Sunday, November 27, 2011
anak membolos, orang tua terkena sanksi
Para orang tua suku Aborigin di wilayah Northern Territory, Australia terancam mengalami pemotongan tunjangan sosial bila anak-anak mereka membolos sekolah.
Pekan depan pemerintah Australia akan menerapkan peraturan baru yang antara lain mengatur pemotongan tunjangan sosial bagi orang tua Aborigin di wilayah Northern Territory bila anak-anak mereka mangkir sekolah.
Wartawan BBC di Sydney, Phil Mercer melaporkan dalam peraturan baru disebutkan bahwa bila anak-anak Aborigin absen selama 10 hari dalam satu semester tanpa alasan yang bisa diterima maka orang tua mereka diharuskan memberikan penjelasan kepada pejabat pemerintah terkait.
"Bila kehadiran mereka di sekolah tidak membaik maka pemberian tunjangan sosial bisa dihentikan," lapor Phil Mercer.
Pemerintah mengatakan langkah terbaru ini diberlakukan dengan dukungan komunitas asli Australia setelah diadakan enam uji coba skema tersebut di wilayah Northern Territory.
Namun para pengkritik mengatakan kalangan orang tua diperlakukan secara keji.
"Saya rasa hal ini adalah proses keji dan merupakan pendekatan kebijakan yang tidak terhormat," kata Chris Sarra, mantan kepala sekolah dan pengamat pendidikan suku asli.
Chris Sarra berpendapat jalan terbaik adalah membuat pendidikan lebih relevan dan membuat anak-anak mempunyai landasan kuat untuk bersekolah.
Pada umumnya, lanjut Sarra, anak-anak Aborigin mengalami kompleksitas persoalan sehingga mereka perlu dorongan untuk menumbuhkan rasa percaya diri mereka.
Di beberapa komunitas Aborigin sebanyak 80% anak-anak tidak bisa membaca dan tingkat kehadiran di sekolah tercatat di bawah rata-rata nasional Australia.
Sejumlah ahli bahasa mengatakan bila anak-anak Aborigin pada tahap awal dituntun membaca dan menulis dalam bahasa ibu mereka, maka langkah itu akan membantu anak-anak tersebut menguasai bahasa Inggris di kemudian hari.
Berdasarkan reformasi sistem jaminan sosial Australia, penerima tunjangan yang terlalu banyak mengkonsumsi alkohol juga terancam mengalami pemotongan tunjangan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment