Welcome to Egi Gi

Pages

Saturday, December 17, 2011

Kulit Katie Akan Gatal-gatal Jika Terkena Air

Segayung air, mungkin sangat menyegerakan kala membasuh kulit kita, namun bagi Katie Dell, (26), segayung air bisa menjadi malapetaka bagi dirinya.

Katie, didiagnosa oleh dokter mengidap aquagenic urticaria, yaitu alergi terhadap air. Menurutnya kelainan tersebut, membuat dirinya tidak bisa terlalu lama berbasah-basah oleh air. Jika tidak kulitnya akan gatal, dan timbul bercak kemerahan.

Tentu saja itu diakui Katie menyiksanya. Perempuan asal Flint, Wales Utara tersebut, mengungkapkan, karena kelainannya tersebut ia harus berhenti dari pekerjaannya sebagai pelatih dansa, karena keringat dapat memicu reaksi alergi di kulitnya.

Selain itu, kelainannya tersebut, membuatnya tidak bisa meninggalkan rumahnya, pasalnya ia khawatir dirinya akan terjebak di tengah hujan kala ia keluar dari kediamannya.

Tak berhenti disitu, akibat kelainannya tersebut, Katie tidak bisa menonton film yang dapat membuatnya menangis. "Aku bahkan tidak bisa menonton film yang cengeng, seperti kebanyakan cewek. Jika aku merasa akan menangis, saya akan mematikannya dan melewatkan akhir filmnya," ujar Katie, seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (16/12/2011).

Menurutnya, gejala-gejala kelainannya tersebut pertama kali muncul kala ia masih bersuai 16 tahun. "Setelah saya dioperasi saya menemukan bahwa penisilin menimbulkan alergi ke tubuh saya. Dokter pikir mungkin hal itu telah mengubah tingkat histamin di tubuh saya," ujarnya.

Setelahnya, ia menyadari kehadiran ruam di kulitnya setiap kali ia bersentuhan dengan air. Gejala-gejala alergi dengan air tersebut semakin memuncak pada ia berusia 20 tahun, kala itu ia merasa akan menancapkan kukunya ke dalam kulitnya dan merobeknya.

"Saat aku mencapai 20, itu adalah titik, dimana saya ingin menancapkan kuku saya ke kulit saya. Tapi dokter menatapku seaakan aku telah berbohong, dan orang-orang akan menilai yang saya alami karena hanya pikiran saya saja. Saat itu saya merasa akan gila," tuturnya.

Barulah ketika ia pindah dari Suffolk ke Flint dua tahun lalu, ia mengetahui penyakitnya setelah dirujuk ke dokter spesialis kulit. Ia didiagnosis oleh spesialis dermatologi di Rumah Sakit Glan Clwyd pada Oktober tahun ini. "Saya lega ketika diagnosis seperti itu," ucapnya.

Lindsey McManus, ahli alergi asal Inggris, mengatakan, kondisi tersebut dapat dipicu oleh sejumlah alasan, baik dari suhu air, maupun bahan kimia yang ada di dalam air.

Urtikaria aquagenic adalah suatu kondisi yang relatif jarang terjadi. Urtikaria ini sangat sulit untuk didiagnosa dan gejala termasuk gatal-gatal. Namun, tidak semua bentuk urtikaria memiliki komponen alergi, itu bisa disebabkan oleh reaksi fisik untuk hal-hal seperti panas atau olahraga.

Hal ini biasanya diobati dengan program anti-histamin. Namun, kami merekomendasikan pasien mengunjungi seorang spesialis dermatologi atau klinik alergi," katanya.

No comments:

Post a Comment